Singapura Bersiap? RI Bangun Kilang Raksasa Tepat di Sebelahnya! Bahlil Ungkap 'Senjata' Baru RI: Kilang Raksasa Dekat Singapura, Apa Tujuannya? Geger! RI Bangun Kilang 'Pembunuh' di Batam, Singapura Bakal Terdampak? Kilang Raksasa 'Made in RI

Maheswara.net Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Detik Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang NASIONAL. Pandangan Seputar NASIONAL Singapura Bersiap RI Bangun Kilang Raksasa Tepat di Sebelahnya Bahlil Ungkap Senjata Baru RI Kilang Raksasa Dekat Singapura Apa Tujuannya Geger RI Bangun Kilang Pembunuh di Batam Singapura Bakal Terdampak Kilang Raksasa Made in RI Yuk

1.1. Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan rencana ambisius untuk membangun sebuah kilang minyak raksasa di wilayah Sumatera. Proyek strategis ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa Pulau Pemping telah dipilih sebagai lokasi potensial karena ketersediaan infrastruktur pendukung yang memadai. Infrastruktur untuk gas sudah tersedia di Pulau Pemping, dan lokasinya berdekatan dengan Pulau Nipah, ujarnya pada Kamis, 6 Maret 2025, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.

Lebih lanjut, Yuliot menambahkan bahwa rencana pembangunan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) atau oil storage di Pulau Nipah, yang berdekatan dengan Pulau Pemping, menjadi faktor krusial dalam pemilihan lokasi kilang. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa keputusan memilih Sumatera didasarkan pada pertimbangan bisnis yang matang.

Kilang minyak ini direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 500 ribu barel per hari. Investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek ini diperkirakan mencapai US$ 12,5 miliar atau setara dengan Rp 204,95 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.400 per US$).

Proyek ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga berpotensi menghemat hingga 182,5 juta barel minyak per tahun, atau setara dengan US$ 16,7 miliar. Selain itu, pembangunan kilang ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang signifikan, dengan perkiraan 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.

Sebagai informasi tambahan, PT Pertamina (Persero) menargetkan penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan pada tahun 2025. Kilang Balikpapan ini diproyeksikan menjadi kilang paling modern di Indonesia.