Megawati Pasang Badan untuk RUU TNI: Kejutan dari Puan!

Maheswara.net Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Pada Saat Ini mari kita kupas tuntas sejarah POLITIK. Catatan Singkat Tentang POLITIK Megawati Pasang Badan untuk RUU TNI Kejutan dari Puan Yuk
- 1.1. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
Table of Contents
Pada tanggal 20 Maret 2025, gelombang kekecewaan melanda mahasiswa Universitas Trisakti menyusul pengesahan RUU TNI menjadi undang-undang oleh DPR RI. Faiz Nabawi Mulya, Presiden BEM Universitas Trisakti, menyampaikan kekecewaannya di gedung DPR, Jakarta Pusat. Ia menilai upaya mengembalikan corak militeristik yang pernah terjadi selama 32 tahun pemerintahan sebelumnya sebagai kemunduran reformasi.
Sebagai bentuk protes, BEM Universitas Trisakti berencana menginisiasi pembongkaran Tugu 12 Mei, simbol lahirnya reformasi. Faiz menegaskan bahwa mahasiswa Trisakti akan terus melawan upaya-upaya yang dianggap mencederai cita-cita reformasi.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Sarmuji, meyakinkan bahwa revisi UU TNI tidak akan mengembalikan dwifungsi ABRI. Ia menjelaskan bahwa penempatan TNI di beberapa lembaga seperti BNPB, BNPT, Bakamla, dan BNPP sudah berjalan dan memiliki dasar hukum.
Sarmuji menambahkan bahwa penempatan TNI di kementerian atau lembaga didasarkan pada potensi yang dimiliki TNI. Ia juga menegaskan bahwa prajurit TNI harus mengundurkan diri dari dinas aktif jika ingin menduduki jabatan sipil.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan bahwa larangan berbisnis bagi prajurit tetap berlaku dalam UU TNI terbaru. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan bahwa pengesahan RUU TNI sesuai dengan harapan Megawati Soekarnoputri dan bahwa DPR akan terus mendukung pemerintah demi kepentingan bangsa dan negara.
Puan juga menegaskan bahwa DPR bersama pemerintah akan terus bergotong royong demi kemajuan bangsa. Meskipun demikian, pengesahan UU TNI ini menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat yang khawatir akan kembalinya peran militer dalam pemerintahan sipil.
Inti dari polemik ini adalah kekhawatiran akan potensi kembalinya militerisme dalam pemerintahan, meskipun pihak DPR dan pemerintah telah memberikan jaminan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Mahasiswa Trisakti, sebagai bagian dari gerakan reformasi, tetap waspada dan siap melakukan perlawanan jika cita-cita reformasi terancam.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
Kekecewaan Mahasiswa Trisakti | Pengesahan RUU TNI dianggap sebagai kemunduran reformasi. |
Pembongkaran Tugu 12 Mei | Simbol perlawanan terhadap upaya mengembalikan militerisme. |
Penjelasan DPR | Revisi UU TNI tidak akan mengembalikan dwifungsi ABRI. |
Dukungan Pemerintah | Pengesahan UU TNI sesuai dengan harapan dan kebutuhan. |
Demikianlah informasi seputar megawati pasang badan untuk ruu tni kejutan dari puan yang saya bagikan dalam politik Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. sebarkan ke teman-temanmu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI